Lilin hias banyak digunakan untuk
souvenir pernikahan atau even2 tertentu. Banyak juga yang usahanya sukses
dengan lilin hias. Bagaimana cara membuatnya? Sebetulnya sangat mudah
sekali asal tekun dan tidak mudah putus asa. Untuk kali ini pembuatan lilin hias
tidak hanya bermain variasi warna, juga saya gabung dengan kertas decal.
Ternyata penggunaan kertas decal di lilin lebih baik daripada sebelumnya yang
saya tahu hanya ditempel sticker plastik yang tidak menempel di lilinnya.
Dengan menggunakan kertas decal bisa lebih bagus
Bahan yang diperlukan untuk
membuat lilin hias.
2. Pewarna lilin
3. Cetakan lilin
4. Sumbu lilin
5. Wadah untuk memasak lilin
6. Kompor/pemanas
7.
Kertas decal
a. Parafin : Bentuk Parafin berupa bongkahan, sedikit
bening. Hasil cetak permukaannya halus dan lebih
lunak dibanding Stearic acid. Sumbunya bila dibakar mengeluarkan asap dan
meleleh kesamping. Parafin bisa mencair sekitar
56-60 derajat celcius. Biasanya dijual tanpa menggunakan warna. Sebagian besar
lilin yang dijual menggunakan parafin.
b. Stearic acid : Berbentuk butiran, bila dicetak
hasilnya mengeluarkan kristal dan keras,
menghasilkan warna opaq /putih padat. Lilin yang memakai Stearic acid ini bila sumbunya
dibakar tidak mengeluarkan asap, dan
lilin bisa terbakar habis. Stearic acid atau stearin biasa ditambahkan kedalam
parafin sebanyak 10 % untuk menambah lama pembakaran atau tidak cepat habis.
Penambahan stearin bisa mempermudah lepas dari cetakan.
Perbandingan Parafin yang tepat akan menghasilkan lilin
yang baik. Kalau saya lebih suka perbandingan Parafin 100 gram, Stearic acid 10
gram. Campuran tersebut tidak harus sama,
kadang saya juga membuat 100% stearin untuk menimbulkan Kristal.
2. Pewarna lilin : Pewarna lilin bisa memakai :
2a. Pewarna lilin bubuk ( Candle Dye ), pewarna ini sangat kuat. Bila memakai pewarna ini 0,1 gram untuk jumlah lilin 200 gram masih terlalu pekat. Sulit untuk menentukan hasil warna lilin. Untuk itu saya membuat warna stick yang mengandung 0,5 % warna. Sehingga menimbang/pemberian warna bisa lebih banyak, tetapi tidak pekat dan bisa ditimbang.Maksudnya, bila saya memakai bubuk warna ( Candle Dye ) mencampur 400 gram parafin warnanya 0,5 gram, membutuhkan timbangan kecil dan itupun masih sulit. Bubuk Warna 0,5 gram sama dengan 5 gram warna stick / batangan. Jadi menimbangnya lebih mudah.
2b. Crayon : Crayon
ini banyak dijual di toko buku, biasanya untuk menggambar anak disekolah.
2c. Cat minyak : cat
ini digunakan oleh pelukis di kanvas.
3. Cetakan lilin :
3a. Silicone Rubber / karet latex
Bentuk yang sulit sebaiknya memakai
cetakan dari silicone rubber atau karet latex
Cetakan diatas memakai karet latex,
campuran lilinnya ada yang 100% stearin ( hijau, pink dan biru ) sedang yang
putih saya memakai parafin aja
Sumbu
lilin bisa dibuat dari benang kasur, tetapi tidak semua benang kasur bisa
digunakan, kadang terbuat dari bahan sejenis plastik sehingga bila dibakar
cepat habis. Yang benar terbuat dari bahan katun. Bisa anda test bakar kalau
cepat habis tidak cocok untuk membuat lilin.
Cara
membuat sumbu lilin, cairkan parafine , celup benang kasur rendam
beberapa saat, angkat , jemur menggunakan penjepit jemuran. Setelah
kering dan kaku sudah bisa dipakai.
Besarnya
sumbu tergantung dari besarnya diameter lilin. Bila diameternya besar sumbunya
juga dibuat lebih besar. Sumbu yang kecil nyalanya juga kecil , bila
diameternya besar tidak bisa mencapai tepi lilin.
5. Wadah untuk memasak lilin
Wadah
untuk memasak lilin sebaiknya menggunakan bahan aluminium, karena aluminium
penghantar panas yang baik. Membuat lebih cepat cair.
6. Kompor/ pemanas
Kompor
atau pemanas bisa menggunakan kompor listrik atau gas.
Cara dasar membuat lilin :
Siapkan sumbu lilin diletakkan ditengah wadah lilin (bisa terbuat dari
gelas, keramik, kayu, batu).supaya bisa tegak lurus diberi penjepit dari sapu lidi yang diikat karet ujung-ujungnya. ( lihat gambar dibawah )
Bila
memakai cetakan spt diatas, anda bisa melubangi untuk tempat sumbu. Sesuaikan
lubangnya sebesar sumbu yang dipakai. tarik kemudian tutup dengan malam
permainan.
Timbang
parafine 100 gram, stearic acid ( stearin ) 10 gram. masukkan kedua bahan
tesrsebut kedalam wadah aluminium, letakkan kedalam wadah untuk memasak air,
jadi wadah aluminium yang berisi lilin tersebut mengambang diatas air panas.
Pakai api kecil , aduk perlahan sampai mencair semuanya.
Angkat
, tunggu sampai agak dingin sekitar 80 derajat celcius, kalau saya pakai wadah
aluminium, sampai aluminiumnya bisa dipegang tangan, baru saya tuangkan.
Membuat lilin didalam wadah gelas :
Membuat lilin dalam wadah gelas, keramik, batu, tempurung
kelapa, adalah proses yang paling mudah dan sederhana. karena tidak membutuhan
cetakan dan tidak perlu dilepas lagi.
Masalah
pada pembuatan lilin dan cara mengatasi:
Lilin
cekung dibagian tengah: Pendinginan
terlalu cepat, tidak ditambah ulang. Solusi :Panaskan cetakan,
tambah ulang cairan lilin setelah agak dingin.
Tidak
dapat dilepas dari cetakan: Lilin
belum dingin sempurna, masukkan kedalam lemari es atau celupan kedalam air es.
Tambahkan pelican didalam cetakan, gunakan minyak goreng.
Lilin
bergaris horizontal: memasukkan
cairan lilin dalam keadaan terlalu dingin, cetakan terlalu dingin, terlalu
banyak stearin. Solusi: Tuang lebih panas, panaskan cetakan sebelum
dituang, kurangi stearin.
Api
mati karena sumbu tenggelam: Sumbu
terlalu kecil, Solusi: Perbesar sumbunya
Meleleh
keluar : Sumbu tidak ditengah, kurang
stearin . Solusi: Letakkan sumbu ditengah, tambahkan stearin
Api
berasap: Api kenah angin, sumbu
terlalu besar, Solusi : Lindungi dari angin, perkecil ukuran sumbu
Lubang
kecil dipermukaan: Bahan lilin terlalu panas ketika
dituangkan.
Lilin
tidak bisa / sulit keluar dari cetakan disebabkan: Tidak menggunakan stearin, pada waktu dituang, terlalu
dingin, cetakan tidak dilapisi pelicin, lilin belum benar-benar dingin. Solusi:
biarkan sepanjang malam sehingga benar dingin. Masukkan lilin dan cetakan
kedalam freezer selama 15 menit.
Lilin
diatas mempunyai nilai tambah setelah ditambah gambar disisinya menggunakan
kertas decal.
Lilin
ini dituang 3 kali, pertama pink, putih ( tidak memakai pewarna ), biru muda.
cetakan dimiringkan ketika menuang. Bisa menggunakan pasir dibawahnya.
endinginan
yang berbeda, menghasilkan texture yang beda pula. Yang kiri, setengah kering
dimasukkan kedalam frezer ( lemari es ) sedang yang kadang dibiarkan mengeras
sendiri. Bahan lilin yang digunakan adalah 100% Stearin.
Proses pemasaran
Nah dalam menjalankan
usaha,proses pemasaran ini menjadi langkah utama dalam usaha. Apa gunanya kita
bisa memproduksi,tetapi kita tidak bisa memasarkanya. Nah cara yang paling muda
dalam memasarkan adalah dengan media sosial. Bisa melalui
facebook,twitter,instagram maupun path. Tawarkanlah lilin hias anda dengan
semenarik mungkin. Buat pembeli anda merasa tertarik dengan lilin hias anda.
Setelah proses pengiklanan di media sosial sudah,proses selanjutnya adalah
memasrkan barang kita di toko toko. Caranya dengan titip jual atau apa yang
penting intinya barang kita bisa dipajang. Kiatnya adalah kita menemui pemilik
atau pemnanggung jawab suatu toko,di lobi yang manis,yakinkan bahwa lilin hias
anda ini barang yang mewah tetapi harga tidak wah alias murah. Sikap
sopan harus kita utamakan. Nah sobtat,demikian cara pemasaran dari lilin
hias ini. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat. Selamat mencoba ya.
-http://www.faster86.com/2015/11/cara-membuat-lilin-hias-dan-cara-pemasaranya.html
(16.40)
EmoticonEmoticon